Demo mahasiswa di DPR rusuh (Foto: Felldy Utama/Okezone)
JAKARTA - Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah elemen mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025) sempat diwarnai kericuhan. Momen menegangkan itu bermula ketika salah seorang polisi memadamkan ban yang telah dibakar oleh mahasiswa.
Pantauan di lokasi, mahasiswa yang tak terima langsung berupaya mendorong, bahkan melakukan pelemparan botol ke arah polisi. Melihat suasana yang semakin memanas, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra sempat berupaya untuk meredam suasana tersebut. Namun, upayanya tidak diindahkan mahasiswa.
Mahasiswa masih terus melakukan pelemparan botol. Bahkan, AKBP Roby juga turut menjadi sasarannya. Bibir AKBP Roby terlihat berdarah lantaran lemparan botol tersebut.
Seketika, Kasat Reskrim Polres Jakpus tersebut tersulut amarahnya dengan aksi tarik menarik, bahkan nyaris baku hantam dengan mahasiswa. Beruntungnya, sejumlah personel kepolisian berhasil meredam kericuhan tersebut, dan menenangkan AKBP Roby yang sempat terpancing emosinya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan ada 1.145 personel diterjunkan. Menurutnya, ribuan petugas dilarang membawa senjata api (senpi) dan diingatkan untuk mengedepankan pendekatan humanis.
“Polisi hadir bukan untuk menghadapi musuh, melainkan untuk melayani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan pendapat. Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” kata Susatyo, Kamis.
Massa membawa berbagai isu, di antaranya penolakan terhadap kapitalisme, imperialisme, dan militerisme, serta seruan untuk mengganyang oligarki.
(Arief Setyadi )