Di Balik Lucunya Gen Alpha, Ternyata Dihantui Risiko Obesitas Sentralamp;nbsp;

2 weeks ago 20

Di Balik Lucunya Gen Alpha, Ternyata Dihantui Risiko Obesitas Sentral 

Gen Alpha dihantui risiko obesitas sentral. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Di balik kesan lucu dan menggemaskan pada anak Gen Alpha yang mengalami obesitas sentral atau penumpukan lemak di perut, tersimpan risiko sindrom metabolik. Anak kelahiran 2010-2025 ini bisa terancam dampak yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner, stroke, dan pembuluh darah.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sentral di Indonesia meningkat dari sekitar 18% pada tahun 2007 menjadi 36,8% pada tahun 2023. Peningkatan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga mulai mengancam kelompok anak-anak.

“Jadi, kalau kita membiarkan anak-anak itu tetap gemuk, maka kita menyimpan tabungan anak tersebut untuk menjadi penyakit jantung dan pembuluh darah di masa yang akan datang,” kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono, seperti dikutip dari laman Kemenkes, Senin (26/5/2025).

Menurut Riset Kesehatan Dasar, lanjut Prof.Dante, 1 dari 3 masyarakat di Indonesia mengalami obesitas. Selain itu, 1 dari 5 anak-anak di Indonesia mengalami kelebihan berat badan.

Persentase obesitas terus meningkat dalam satu dekade terakhir, yakni dari 8% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018. Hal ini hampir terjadi di semua negara berkembang karena adanya perubahan pendapatan yang lebih baik.

“Pendapatan mereka mulai naik, makanan mereka mulai berubah dan sebagainya, sehingga angka obesitas di daerah tersebut menjadi lebih tinggi,“ ucap Prof. Dante.

(Qur'anul Hidayat)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |