Felldy Utama
, Jurnalis-Selasa, 10 Juni 2025 |11:48 WIB
Jokowi saat menghadiri Hari Lahir ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD/Antara
JAKARTA - Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan lebih memilih menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dibanding menjadi orang nomor satu di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Thobahul Aftoni mengatakan, hal itu merupakan hak politik Jokowi. PPP kata dia juga belum pernah menawarkan Jokowi untuk menjadi calon ketua umum.
"Kalaupun Pak Jokowi sudah menentukan pilihannya ke PSI, ya, untuk hak politik beliau," ujarnya, Selasa (10/6/2025).
Toni -- panggilan akrabnya-- mengatakan, tak elok rasanya melihat Jokowi dengan sang putra Kaesang Pangarep sama-sama memimpin partai, meskipun berbeda partai politik.
Pasalnya, sampai saat ini belum ada sejarah politik di Indonesia seorang bapak dan anak sama-sama memimpin partai dengan parpol berbeda.
“Ini belum pernah ada dalam sejarah politik di Indonesia. Satu keluarga menjadi pimpinan ketum partai yang berbeda," ujarnya.
Namun terlepas dari Jokowi yang lebih memilih PSI dibanding PPP, Toni justru melihat bahwa masih ada figur potensial yang patut diperhitungkan untuk menjadi Ketua Umum PPP.
