Ilustrasi makan bergizi gratis (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan wadah plastik untuk menu makanan. Dengan mengurangi penggunaan plastik, program MBG dapat sekaligus mengkampanyekan gerakan go green sebagai bentuk perlindungan bagi lingkungan hidup dan alam.
"Sejatinya, program MBG yang digagas pemerintah sangat baik untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak. Sebagai masukan, kami mendorong agar program MBG lebih go green dengan mengurangi penggunaan wadah plastik,” kata Daniel dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).
Terkait hal ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) juga menyoroti soal penggunaan wadah makanan berbahan plastik tipis di sejumlah sekolah dalam program MBG. Dalam laporannya baru-baru ini, ICW menemukan 4 permasalahan yang muncul dari program MBG di beberapa daerah. Salah satunya adalah ketimpangan layanan dan kualitas makanan yang buruk.
Menurut temuan ICW, ada perbedaan alat makan di sekolah-sekolah yang mendapat program MBG di mana sebagian sekolah menerima makanan dengan wadah berbahan stainless steel yang aman dan layak pakai. Sementara sekolah lainnya menggunakan wadah berbahan plastik tipis.
Selain berpotensi mengandung bahan kimia yang berbahaya apabila digunakan untuk makanan panas, Daniel menilai penggunaan wadah plastik tidak sejalan dengan kampanye anti-plastik untuk menjaga lingkungan.
“Dan perbedaan penggunaan wadah makanan perlu dievaluasi berkenaan dengan standarisasi pelaksanaan program MBG, khususnya di wilayah non-perkotaan,” sebutnya.
“Kita berharap ada integrasi kebijakan antara program gizi dan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan lingkungan,” lanjut Daniel.