Fahri Hamzah: Banyak Pengantin Baru Masih Numpang di Rumah Mertua, Bingung Mau Malam Pertama di Mana

7 hours ago 2

 Banyak Pengantin Baru Masih Numpang di Rumah Mertua, Bingung Mau Malam Pertama di Mana

Fahri Hamzah: Banyak Pengantin Baru Masih Numpang di Rumah Mertua, Bingung Mau Malam Pertama di Mana (Foto: Okezone)

JAKARTA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan banyak pengantin baru yang masih numpang di rumah mertua. Adapun hal ini terlihat dari jumlah backlog di Indonesia meningkat menjadi 15 juta, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) awal tahun 2025.

Menurutnya, peningkatan angka backlog ini dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah populasi yang pada tahun 2025 mencapai 290 juta jiwa, diiringi oleh pertumbuhan jumlah keluarga baru yang mencapai 93,1 juta. Kondisi ini membuat banyak keluarga baru yang belum mempunyai rumah akhirnya tinggal bersama mertua atau orang tua karena belum memiliki rumah sendiri.

"Data baru bahwa jumlah keluarga bertambah menjadi 93,1 juta tadi, artinya banyak keluarga baru yang masih numpang sama orang tuanya. Termasuk pengantin-pengantin baru, yang bingung mau malam pertama di mana," kata Fahri Hamzah dalam acara Halal Bi Halal Apersi di Jakarta, Senin (21/4/2025).

1. Numpang di Rumah Mertua

Fahri Hamzah berharap perbankan, terutama Bank BTN, bisa membantu penyaluran kredit renovasi rumah untuk penambahan kamar. Keluarga baru yang masih menumpang dengan mertua, paling tidak punya kamar sendiri untuk keluarganya.

"Karena rumah berdua kamarnya kurang. Kasihlah kredit ke mereka itu, Pak Nixon (Dirut BTN). Banyak hal-hal itu buat pengantin baru, difasilitasi lah untuk malam pertama," ujarnya.

"Renovasi juga perlu dicari cara pembiayaannya, Pak Nixon. Karena jangan renovasi yang cuma Rp20 juta, Pak. Kalau bisa ditambah, supaya kredit mikro bisa masuk," tambahnya.

2. Data Backlog Naik

Pada kesempatan itu, Fahri Hamzah kembali menegaskan bahwa data backlog terbaru di tahun 2025 naik menjadi 15 juta. Angka ini merupakan catatan resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait jumlah keluarga baru yang belum mempunyai rumah.

"Backlog baru yang secara resmi diumumkan BPS kepada kami, mungkin belum kepada publik, bukan 9,9 juta atau 12 juta. Jumlah backlog baru adalah sekitar 15 juta," lanjutnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |