Gandeng China, Emiten Cinta Laura OASA Bakal Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (Foto: Freepik)
JAKARTA - Emiten Cinta Laura Kiehl, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) berencana membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PLTSa/PSEL) di Cipeucang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). OASA melalui unit usaha PT Indoplas Energi Hijau (IEH) bekerjasama dengan mitra penyedia teknologi dari Tiongkok, yaitu China Tianying Inc. (CNTY).
Direktur Utama & CEO OASA Bobby Gafur Umar mengatakan, industri pengolahan sampah menjadi energi (WTE/waste-to-energy) sejak awal memang menjadi fokus bisnis perusahaan.
“Kami optimis industri ini akan tumbuh pesat. Sektor EBT (energi baru dan terbarukan) Indonesia diproyeksikan terus menguat dalam 4–5 tahun ke depan, seiring rencana pemerintah yang memprioritaskan penambahan kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan," katanya usai RUPST dan RUPSLB seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (18/8/2025).
Dalam draf RUPTL 2025–2034, target penambahan kapasitas pembangkit listrik tercatat naik menjadi 69.5 GW dengan komposisi pembangkit EBT mencapai 42,6 GW dan storage sebesar 10,3 GW. Target tersebut menunjukkan tekad pemerintah untuk mewujudkan percepatan transformasi bauran energi dimana 76% kapasitas akan berasal dari EBT.
"Arus investasi clean energy secara global juga semakin seimbang dengan energi fosil, sehingga ini turut membawa iklim pendanaan yang lebih kondusif bagi proyek di Indonesia," katanya.
Cinta Laura yang menjabat sebagai komisairs OASA ini tengah mengincar peluang bisnis pengolahan sampah di wilayah lain di dalam negeri. Hal ini dilakukan, salah satunya untuk ikut membantu pemerintah daerah (Pemda) membenahi sistem persampahannya.
“Sudah saatnya sistem pengolahan sampah di kota-kota metropolitan di Indonesia dibenahi dan mengadopsi cara-cara modern dengan teknologi ramah lingkungan,” ujarnya.