5 days ago
10
Bulan Ramadan jadi momentum bagi kalangan jurnalis di Kabupaten Kotawaringin Timur untuk berbagi dengan sesama. Sambil buka puasa bersama, PWI Kotim juga melakukan aksi sosial.
YUNI PRATIWI, Sampit | radarsampit.com
Buka puasa bersama menjadi agenda rutin yang tak pernah terlewatkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Setiap bulan penuh berkah ini, jurnalis yang kerap disibukkan dengan berburu informasi, menyempatkan diri mempererat silaturahmi.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (26/3) itu berlangsung penuh keakraban. Selain ajang mempererat silaturahmi, buka puasa bersama tersebut sekaligus meningkatkan keimanan di bulan suci Ramadan.
Ketua PWI Kotim Siti Fauziah mengatakan, acara ini merupakan bagian dari tradisi tahunan organisasi sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.
”Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat dan dapat membantu rekan-rekan menyambut Idulfitri dengan penuh kebahagiaan,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, PWI Kotim juga membagikan 150 bungkus takjil kepada masyarakat yang melintasi Sekretariat PWI Kotim di Jalan A Yani.
Pembagian takjil menjadi bagian dari semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.
Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Hafidzul Umam, yang menambah kekhusyukan suasana. Kemudian, tausiah disampaikan Ustaz Sarifuddin, yang mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi dan memperbanyak ibadah di sisa Ramadan.
”Bulan Ramadan sebentar lagi akan meninggalkan kita. Tahun depan, Ramadan akan kembali, tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah kita masih ada? Apakah kita masih diberi kesempatan untuk beribadah di bulan suci ini? Mari kita manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya,” kata Ustaz Sarifuddin dalam tausiahnya.
Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk terus menjaga silaturahmi, karena selain mempererat hubungan. Hal itu juga diyakini dapat memperpanjang umur dan meluaskan rezeki.
Acara diakhiri dengan buka puasa bersama dan salat Magrib berjemaah. Menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna. Tradisi ini diharapkan dapat terus berlanjut setiap tahun, tidak hanya sebagai bentuk rutinitas, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Halaman: 1 2
