Gerald Vanenburg Ungkap Penyebab Rafael Struick hingga Jens Raven Dicadangkan saat Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 atas Makau

7 hours ago 2

Gerald Vanenburg Ungkap Penyebab Rafael Struick hingga Jens Raven Dicadangkan saat Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 atas Makau

Pemain Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick. (Foto: Instagram/rafaelstruick)

SIDOARJO - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, mengungkapkan alasan di balik rotasi pemain yang ia lakukan saat menghadapi Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Ia menyebut bahwa minimnya menit bermain para pemain di klub masing-masing menjadi faktor utama.

Seperti yang diketahui, Vanenburg melakukan langkah berani karena mencadangkan dua striker andalan Garuda, yakni Jens Raven dan Rafael Struick> Tak hanya dua nama itu, sejumlah pemain juga diganti demi rotasi skuad di laga kedua Grup J yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu (6/9/2025) malam WIB tersebut.

1. Alasan Rotasi

Ya, dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan telak 5-0 untuk Timnas Indonesia U-23, Vanenburg tak menjadikan sejumlah pemain inti menjadi starter seperti Jens Raven, Robi Darwis, Kadek Arel, dan Rafael Struick. Sebagai gantinya, nama-nama seperti Ananda Raehan Alief, Dion Markx, Frengky Missa, Muhammad Alfharezzi Buffon, dan Hokky Caraka diberi kesempatan.

Rotasi ini terbukti efektif, membuat alur serangan Timnas Indonesia U-23 lebih cair dan menghasilkan gol cepat melalui gol bunuh diri kapten Makau, Ieong Lek Hang, pada menit ke-3.

"Kembali lagi kepada pembahasan beberapa hari lalu bahwa para pemain yang berada di tim masing-masing, kalau kita melihat ke klub mereka jarang bermain dengan menit-menit yang sangat-sangat singkat," jelas Vanenburg dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (6/9/2025).

 Avirista Midaada/Okezone) Gerald Vanenburg. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)

Pelatih asal Belanda itu menekankan betapa pentingnya menit bermain reguler bagi pemain untuk menjaga kondisi fisik, mental, dan performa mereka. Ia menyadari sulit bagi para pemain untuk tampil maksimal dalam tiga pertandingan berturut-turut dengan jadwal yang ketat.

"Sangat sulit buat mereka untuk bermain tiga pertandingan sekaligus selama 90 menit. Jadi kita harus memaksimalkan kondisi yang ada, dan membuat mereka juga siap dalam setiap pertandingan, itu sebenarnya salah satu alasan (merotasi pemain)," terangnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |