Felldy Utama
, Jurnalis-Senin, 18 Agustus 2025 |00:18 WIB
Gempa Halmahera (foto: freepik)
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, tidak ada potensi tsunami yang terjadi di Halmahera Barat, Maluku Utara. Hal ini menyusul adanya gempa bumi berkekuatan 5,0 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut pada malam ini.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan bahwa hasil analisisnya, episenter gempabumi ini berlokasi di laut pada jarak 92 Km arah Barat Daya Pulau Doi, Maluku Utara pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Daryono dalam keterangannya, Minggu (17/8/2025).
Daryono melanjutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," tegasnya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Loloda dan daerah Ibu, Halmahera Barat dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Kendati demikian, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
