Hamil 5 Bulan, Asha Shara Lapor Polisi Usia Rumahnya Digeruduk Orang Tak Dikenalamp;nbsp;

1 day ago 4

Hamil 5 Bulan, Asha Shara Lapor Polisi Usia Rumahnya Digeruduk Orang Tak Dikenal 

Hamil 5 Bulan, Asha Shara Lapor Polisi Usia Rumahnya Digeruduk Orang Tak Dikenal (Foto: IG Asha)

JAKARTA - Asha Shara mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan setelah rumahnya disatroni sekelompok orang tak dikenal pada Senin (14/4/2025). 

Laporan ini dibuat lantaran dirinya merasa terancam dengan para pelaku. Tak hanya itu, ia semakin khawatir karena tengah hamil lima bulan. 

Adapun kejadian tak mengenakan itu terjadi di rumah bersama sang suami, Fahmi Assegaf, pada 9 April 2025 lalu. 

"Saya hanya minta keadilan Pak Polisi untuk mengamankan ini semua, supaya saya enggak resah lagi, apalagi dalam keadaan saya hamil," ucap Asha Shara di dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi Selasa (15/4/2025).

Hamil 5 Bulan, Asha Shara Lapor Polisi Usia Rumahnya Digeruduk Orang Tak Dikenal Hamil 5 Bulan, Asha Shara Lapor Polisi Usia Rumahnya Digeruduk Orang Tak Dikenal

"Jadi bisa saya tenang menjalani proses hukumnya, juga tenang. Karena setahu saya kita sebagai warga negara harus menghormati hukum yang berlaku dan yang sedang berjalan," sambungnya. 

Asha mengatakan jika kejadian itu sampai membuatnya lemas. Dia mengaku sudah tak bisa meminta bantuan kepada pihak lain selain membawa kasus ini ke jalur hukum. 

"Saya sudah resah banget. Tadi habis salat sudah lemas banget nggak ngerti lagi. Saya harus minta perlindungan hukum," kata Asha Shara.

Dalam laporannya, Asha Shara juga sudah menyerahkan sejumlah bukti kepada penyidik. Bahkan, bukti itu menunjukkan beberapa perbuatan intimidasi dan anarkisme.

"Ya diintimidasi, bukti-bukti sudah kami kasih (ke polisi). Pihak terlapor, mereka menyerang secara anarkis, nggak seperti hukum yang berlaku," ujar Asha.

Berdasarkan keterangan tim kuasa hukum, kejadian ini dipicu dari polemik sengketa rumah yang kini masih dalam proses persidangan. 

Para pelaku yang diperkirakan lebih dari 30 orang itu diduga meminta Shara dan suaminya keluar dari rumah. 

"Kami sudah buat laporan resmi. Dugaan kuat ada tindakan intimidatif yang melibatkan orang-orang bergaya preman, bukan hanya perwakilan hukum. Mereka mendesak untuk pengosongan rumah, padahal sidang masih berlangsung," terang kuasa hukum Asha. 

"Ya banyak menyuruh keluar menyuruh mengosongkan, menyuruh pindah, teriak-teriak. Jadi kan penghuni rumah kan merasa tidak nyaman," lanjutnya. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |