Arema FC langsung evaluasi selesai Piala Presiden 2025. (Foto: Media Arema FC)
MALANG - General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, menyoroti performa para pemain asing timnya selama Piala Presiden 2025. Menurut petinggi Arema FC itu, ada masalah terhadpa kondisi fisik para pemain asing Singo Edan tersebut.
1. Evaluasi Usai Piala Presiden 2025
Yusrinal mengungkapkan saat ini Arema FC masih mengevaluasi kegagalan di Piala Presiden 2025. Beberapa catatan dari manajemen dan tim kepelatihan sudah disusun dalam beberapa hari terakhir usai kekalahan 4-0 atas Oxford United.
"(Persiapan) Sudah 90 persen setelah Piala Presiden, kemarin kita ada waktu dua tiga hari untuk evaluasi," kata Muhammad Yusrinal Fitriandi, saat dikonfirmasi, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, dari turnamen pra-musim lalu kondisi fisik pemain yang menjadi sorotan timnya. Beberapa pemain memang baru bergabung saat mendekati turnamen, pemain asing pun dinilai masih belum pada puncak fisik karena baru beberapa hari persiapan berlatih.
"Evaluasi terbesar itu ada di fisik, mungkin kalau pemain lokal lebih awal (gabung) memang dua minggu sebelum pemain asing datang, bahkan ada yang 3 minggu. Ya wajar kalau misalkan secara fisik lokal lebih oke daripada pemain asing," tutur pria yang akrab disapa Inal tersebut.
2. Soroti Pemain Asing

Inal mencontohkan Dalberto Luan Belo, bomber andalan di lini serang Singo Edan ini mandul di Piala Presiden. Kontribusinya dianggap kurang karena kondisi fisiknya yang belum mencapai puncak performa. Apalagi pesepakbola asal Brazil itu juga baru memulihkan fisik pasca cedera di laga terakhir Liga 1 musim 2024 - 2025 saat menjamu Semen Padang.
"Fisioterapinya dia yang ada di Brasil itu tidak memperbolehkan dia untuk melakukan latihan dulu, jadi fokus di penyembuhan. 5 hari sebelum dia berangkat ke Malang itu baru mulai dia latihan, jadi masih kurang fisiknya," ujarnya.