Beby Apriliani
, Jurnalis-Jum'at, 04 Juli 2025 |17:15 WIB
Kenapa Usia 7 Tahun Jadi Patokan Anak Masuk SD? (Foto: Okezone)
JAKARTA – Memasuki tahun ajaran baru, penentuan usia ideal anak masuk Sekolah Dasar (SD) sering kali memicu debat di kalangan orangtua. Pertanyaan seperti “Kapan waktu tepat anak masuk SD?” bukan semata soal angka di Kartu Keluarga, namun melibatkan banyak dimensi yang menjadi pertimbangan.
Sebuah video TikTok populer menunjukkan bagaimana seorang ibu gundah melihat anaknya yang sudah bisa membaca dan menulis sejak usia 5 tahun, namun tetap harus menunggu sampai “cukup umur” untuk resmi masuk SD. Fenomena ini bukan sekadar cerita personal, melainkan bagian dari perdebatan besar tentang kesiapan anak dalam menghadapi pendidikan formal.
Menurut Permendikdasmen No. 3/2025, siswa diprioritaskan berusia 7 tahun pada 1 Juli tahun ajaran berjalan. Sementara anak minimal 6 tahun masih diterima tanpa syarat khusus, bahkan anak berusia 5,5 tahun dapat mendaftar jika menunjukkan kecerdasan atau bakat luar biasa serta kesiapan psikis, dibuktikan melalui rekomendasi psikolog atau guru profesional.
Ahli pendidikan menekankan bahwa angka usia adalah ambang, bukan tujuan utama. Faktor seperti kesiapan fisik, psikologis, kognitif, sosial dan emosional merupakan faktor krusial.
Mengapa Harus di Usia yang Tepat?
1. Aspek Fisik
Anak usia sekitar 7 tahun biasanya sudah memiliki koordinasi motorik halus yang baik dan stamina tinggi, mampu duduk lama di kelas, serta menulis sendiri dengan baik.
2. Aspek Psikologis dan Emosional
Kematangan emosional untuk mengikuti aturan, bersosialisasi, dan mengendalikan emosi muncul ideal di usia 6-7 tahun.