Khutbah Idul Fitri Sedih dan Menyentuh di Hari Kemenangan

2 days ago 3

JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang dinanti-nantikan oleh umat Islam setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan. Di hari kemenangan ini, umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Fitri yang diikuti dengan khutbah sebagai pengingat dan nasihat bagi jamaah.

Khutbah Idul Fitri yang menyentuh hati sering kali membawa refleksi mendalam tentang perjalanan spiritual selama Ramadhan dan tantangan kehidupan setelahnya. Berikut Khutbah Idul Fitri Sedih dan Menyentuh di Hari Kemenangan:

Pentingnya Mengamalkan Ilmu dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilmu agama yang kita peroleh melalui berbagai sumber seperti kitab suci, pengajian, dan khutbah, seharusnya menjadi landasan dalam berperilaku. Namun, jika ilmu tersebut tidak diwujudkan dalam tindakan nyata, maka kita seperti kuda yang membawa beban kitab tanpa memahami isinya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" (QS. As-Saff: 2)

Ayat ini mengingatkan kita untuk konsisten antara ucapan dan perbuatan, serta menjadikan ilmu sebagai pendorong amal saleh.

Kebersihan hati adalah kunci dalam membangun hubungan harmonis dengan sesama. Kebencian dan permusuhan tidak pantas dimiliki oleh orang beriman yang menginginkan ketakwaan.

Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

Artinya: "Janganlah kalian saling hasad, saling menipu, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Muslim)

Hadist ini menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan menghindari sikap yang dapat merusak persaudaraan.

Idul Fitri bukan hanya perayaan kemenangan atas berhasilnya menahan hawa nafsu selama Ramadan, tetapi juga momen introspeksi diri.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |