Tunggal putra asal Singapura, Loh Kean Yew. (Foto: Instagram/lohkeanyew)
KISAH Loh Kean Yew, pebulutangkis yang digeruduk warga Malaysia karena cium bendera Singapura menarik untuk dibahas. Tentu pernyataan barusan terdengar aneh, karena tidak ada yang salah bagi Loh Kean Yew lantaran ia sendiri merupakan tunggal putra andalan Singapura.
Apa yang salah dengan mencium bendera negaranya sendiri? Sampai-sampai masyarakat Malaysia justru marah-marah ke Loh Kean Yew?
1. Pernah Punya Ikatan dengan Malaysia
Ya, ternyata dulunya Loh Kean Yew dan Malaysia memiliki sebuah ikatan yang menarik. Pebulutangkis berusia 27 tahun itu sejatinya merupakan pemain kelahiran Penang, Malaysia.
Lahir pada 26 Juni 1997, Loh Kean Yew besar di Penang, bahkan sempat menimba ilmu bulu tangkis di kota tersebut. Loh mulai mengenal badminton di usia 4 tahun.
Kendati demikian, Loh Kean Yew sempat tak bermain bulu tangkis di usia 7 tahun karena menjadi korban bullying. Baru pada usia 9 tahun ia kembali belajar bermain bulu tangkis dan masuk ke dalam Asosiasi Bulu Tangkis Penang (BPA) hingga di usia 12 tahun.
Loh Kean Yew. (Foto: Instagram/lohkeanyew)
Pada 2009, Loh Kean Yew ditawari bergabung ke Singapore Sports School's Badminton Academy. Dalam prosesnya, Loh menolak ajakan Bukit Jalil Sports School Badminton Academy di Malaysia.
Sejak usia 13 tahun atau pada 2010, Loh Kean Yew benar-benar pindah ke Singapura untuk menimba ilmu di Negeri Singa tersebut. Pada 2015, Loh pun akhirnya pindah kewarganegaraan menjadi Singapura.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
