Simak kisah sedih pebulu tangkis asal Guatemala Kevin Cordon (Foto: Olympics)
KISAH sedih pebulu tangkis asal Guatemala Kevin Cordon menarik untuk diulas. Sebab, ia tak pernah ditonton orangtuanya saat bertanding!
Cordon mencuri perhatian saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Tak diunggulkan, ia ternyata mampu melaju hingga perebutan medali perak melawan Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia.
1. Desa Terpencil
Sang pebulu tangkis memang sudah harus berjuang sejak kecil. Lahir di sebuah desa kecil di Guatemala, Cordon meninggalkan keluarganya di usia 12 tahun untuk bergabung dengan federasi bulu tangkis demi mengejar mimpinya bermain di Olimpiade.
Sempat tak direstui, ia akhirnya mendapat izin dari orangtua. Dengan catatan, Cordon tak boleh menyentuh obat-obatan atau alkohol.
2. Wujudkan Mimpi
Singkat cerita, Cordon akhirnya bergabung dengan federasi dan mendapat berbagai fasilitas dan akomodasi untuk berlatih dan sekolah. Setelah bertahun-tahun menimba ilmu, ia pun mulai menjajaki kariernya dengan mengikuti berbagai ajang internasional.
Setelah perjuangan tak kenal lelah, Cordon mewujudkan keinginannya tampil di Olimpiade untuk pertama kalinya pada Olimpiade Beijing 2008. Sayang, di sana ia langsung gugur di babak 32 besar.
Masih berupaya mengejar mimpi, perjalanan Cordon tak begitu mulus. Ia sempat dibekap cedera yang membuatnya terpaksa menarik diri di pertandingan pertama pada Olimpiade Rio 2016.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya