Komdigi Blokir Jutaan Konten Negatif hingga Mei 2025, 76 Persen Konten Judol!

1 day ago 5

Zen Teguh , Jurnalis-Jum'at, 30 Mei 2025 |19:03 WIB

Komdigi Blokir Jutaan Konten Negatif hingga Mei 2025, 76 Persen Konten Judol!

Kementerian Komdigi berhasil menangani 1.940.399 konten negatif yang sebagian besar merupakan konten judi online. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berhasil menangani 1.940.399 konten negatif baik di situs web maupun platform media sosial dalam periode 20 Oktober 2024 sampai 26 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, mayoritas berisi konten perjudian online alias judol. 

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemenkomdigi Alexander Sabar menuturkan, konten perjudian menduduki peringkat pertama dengan persentase 76,8 persen atau 1.339.719 konten. Pencapaian ini merupakan cerminan komitmen Komdigi dalam menciptakan ruang digital yang aman dan produktif bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Selain konten judol, konten pornografi berada pada urutan kedua, dengan total 390.074 konten atau berkisar 22 persen. Menurut Alex, konten penipuan, pelanggaran hak kekayaan intelektual (HKI), hoaks, hingga pelanggaran keamanan informasi juga menjadi perhatian, namun pemblokiran memerlukan verifikasi antarkementerian dan lembaga terkait. 

Penanganan ini, kata dia, juga mencakup konten yang direkomendasikan oleh berbagai instansi sektor, termasuk juga konten terorisme, radikalisme, dan berita bohong. Langkah proaktif ini menunjukkan pendekatan lintas sektor yang makin terintegrasi dalam mengawal ruang digital Indonesia. 

“Untuk itu, kami terus memperkuat kolaborasi dengan platform digital, kementerian/lembaga terkait, serta masyarakat luas dalam menjaga ruang digital dari konten berbahaya, terutama judi online dan pornografi,” kata Alex di Kantor Kementerian Komdigi, Selasa (27/05/2025).
 
Sementara itu, di ranah media sosial 196.871 konten negatif berhasil ditindak dengan platform seperti Meta (Facebook, Instagram, dan Thread) menyumbang lebih dari 79.000 konten, diikuti oleh X (Twitter) sebanyak 28.588 konten, Google sebanyak 22.046 konten, Tiktok sebanyak 4.100 konten, dan Telegram 1.477.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |