Laba Bersih Antam Melonjak 10 Kali Lipat, Tembus Rp2,32 Triliun di Kuartal I-2025

8 hours ago 3

Laba Bersih Antam Melonjak 10 Kali Lipat, Tembus Rp2,32 Triliun di Kuartal I-2025

Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter Menyampaikan Capaian Kinerja Keuangan di Kuartal I-2025. (Foto: Okezone.com/Beby)

JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba bersih sebesar Rp2,32 triliun pada kuartal I-2025, melonjak hampir 10 kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp210,59 miliar. Capaian ini mencerminkan keberhasilan transformasi strategis perusahaan yang fokus pada efisiensi operasional, inovasi digital, dan ekspansi agresif di pasar domestik.

Lonjakan laba bersih ini juga tercermin dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) ANTAM yang meroket 518% menjadi Rp3,26 triliun, naik dari Rp527,61 miliar pada kuartal I-2024. Laba usaha pun berbalik positif menjadi Rp2,69 triliun, dari yang sebelumnya rugi Rp491,9 miliar.

Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, mengatakan lonjakan laba tak lepas dari penerapan operation excellence, efisiensi biaya, serta strategi pemasaran yang inovatif.

“Kami terus mengedepankan operation excellence dan penerapan good mining practice sehingga dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan. ANTAM juga terus melakukan strategi pemasaran yang inovatif, efisiensi biaya yang solid, serta menjaga struktur cash cost yang kompetitif,” ujarnya dalam Earnings Call di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Dari sisi pendapatan, ANTAM mencatat penjualan bersih sebesar Rp26,15 triliun, meningkat tajam 203% dari Rp8,62 triliun pada kuartal I-2024. Penjualan domestik menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp24,83 triliun atau sekitar 95% dari total penjualan.

Komoditas emas tetap menjadi primadona, menyumbang 83% dari total pendapatan dengan penjualan sebesar Rp21,61 triliun, naik 182%. Volume penjualan emas juga naik 93% menjadi 13.739 kg, didukung oleh peluncuran aplikasi ANTAM Logam Mulia yang mempermudah transaksi emas fisik secara digital.

Sementara itu, total penjualan nikel melonjak 581% menjadi Rp3,77 triliun, dan produksi feronikel mencapai 4.498 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan volume penjualan 4.839 TNi. Produksi bijih nikel meningkat 221% menjadi 4,63 juta wet metric ton (wmt), dan penjualannya tumbuh 281% menjadi 3,83 juta wmt.

Di sisi lain, penjualan bauksit dan alumina mencapai Rp708,75 miliar, naik 102%. Produksi bijih bauksit melonjak 328% menjadi 653.781 wmt, dan penjualan alumina tumbuh 4% menjadi 44.048 ton.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |