Ramdani Bur
, Jurnalis-Rabu, 04 Juni 2025 |18:55 WIB
Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar/Foto: Ramdani Bur-Okezone
MAKKAH - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar mengingatkan jamaah soal larangan ihram jelang wukuf di Arafah. Pria 65 tahun itu mengatakan jamaah harus hati-hati untuk menghindari larangan ihram. Jika melanggar larangan ihram, siap-siap membayar dam.
"Kepada para jamaah haji, saya ingatkan kembali, ingat hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan saat kita melakukan wukuf di Arafah," kata Menag saat melepas jamaah haji dari Makkah ke Arafah, Rabu (4/6/2025).
"Pertama saya ingatkan kembali, ini yang sangat penting. Jangan melakukan pelanggaran karena itu berakibat dengan dam atau denda. Misalnya, jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena nggak boleh menutupi kepala," lanjut pria yang juga menjabat sebagai imam besar Masjid Istiqlal ini.
Tak cuma laki-laki, perempuan juga wajib menjaga ihram-mya. Biasanya jamaah perempuan sering melanggar ihram karena kedapatan menyisir rambut.
"Kemudian untuk perempuan, jangan asyik menyisir. Kalau rambutnya jatuh akan membatalkan ihram dan bayar denda," tegas pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini.
1. Hindari Berkata Kotor, Perbanyak Doa
Menag juga mengingatkan bahaya melakukan ghibah. Daripada membicarakan orang lain, ada baiknya memaksimalkan wukuf dengan berzikir, berdoa dan membaca Alquran.
"Kemudian jangan sampai nanti asyik bicara WA tapi me-WA negatifkan orang, itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, mengucapkan kata-kata buruk," ujar Menag.