KKB Papua (foto: dok ist)
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua merupakan kelompok yang melakukan aksi kekerasan dan kriminalitas di wilayah Papua, Indonesia. Kelompok separatis itu bertujuan memisahkan diri Papua dari Indonesia.
KKB Papua telah ditetapkan sebagai kelompok teroris sejak 2021 silam. Dalam aksinya gerakan separatis ini kerap melakukan pengerusakan hingga pembunuhan. Selain warga sipil, anggota TNI maupun Polri pun kerap jadi korban.
Dari sejarahnya, KKB berasal dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer dari OPM sehingga kerap disebut TPNPB-OPM. Mengapa KKB Papua sulit diberantas?
1. Sering menyamar jadi warga lokal
Brigadir Jenderal Rusdi Hartono, selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas), mengungkapkan banyak anggota KKB Papua yang menyamar sebagai warga lokal.
"Kelompok-kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk, sering masuk ke penduduk-penduduk, nyamar dia," kata Rusdi.
2. Suka berpindah-pindah
Adapun salah satu alasan mengapa OPM atau KKB Papua sulit untuk diberantas adalah mereka suka berpindah-pindah tempat. Tentu ini membuat TNI dan Polri kerap kesulitan untuk menjangkau lokasi-lokasi yang biasa menjadi titik lokasi senjata.
"Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," tambahnya.
3. Dilindungi oleh tokoh lokal
Menariknya, anggota KKB Papua kerap mendapatkan perlindungan dari tokoh lokal. Tentu ini yang membuat pihak TNI dan Polri kesulitan untuk memberantas kelompok separatis itu.
(Awaludin)