Mengenal Terapi Stem Cell untuk Pengapuran Sendi dan Penyakit Saraf

6 hours ago 4

Mengenal Terapi Stem Cell untuk Pengapuran Sendi dan Penyakit Saraf

Mengenal Terapi Stem Cell untuk Pengapuran Sendi dan Penyakit Saraf (Foto: Kimia Farma)

JAKARTA – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memanfaatkan teknologi sel punca (stem cell) dalam menghadapi tantangan besar di dunia kesehatan. Khususnya penanganan penyakit degeneratif.

Terapi stem cell adalah sebuah pendekatan regeneratif yang didukung oleh riset, bukti ilmiah dan pengalaman klinis. Tidak hanya meredakan gejala, stem cell bekerja dengan memperbaiki kerusakan di tingkat sel dan jaringan sehingga memberikan potensi pemulihan jangka panjang.

Selama ini, terapi stem cell Kimia Farma yang bekerjasama dengan peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah digunakan untuk membantu pemulihan pasien dengan kondisi berat seperti pengapuran sendi, saraf kejepit (Hernia Nukleus Pulposus) dan cedera tulang belakang.

Dalam kasus pengapuran sendi, stem cell dapat merangsang pertumbuhan jaringan tulang rawan baru, sehingga membantu mengurangi nyeri akibat peradangan dan meningkatkan fungsi sendi.

Berdasarkan Dilogo et.al. (2020). Umbilical cord-derived mesenchymal stem cells for treating osteoarthritis of the knee: A single-arm, open-label study. European Journal of Orthopaedic Surgery & Traumatology*, telah dilakukan studi secara terbuka pada 29 pasien di RSCM Jakarta. Hasil studi menunjukkan penggunaan injeksi stem cell berhasil memperbaiki fungsi regenerasi berupa pengurangan gejala osteoarthritis (OA) lutut dan meningkatkan kualitas hidup pasien dalam jangka 6 bulan terapi.

“Kami percaya bahwa pengobatan ke depan tidak hanya berfokus untuk mengurangi gejala, tetapi bagaimana tubuh dapat pulih dengan optimal dengan memanfaatkan stem cell. Di sinilah stem cell berperan besar dan Kimia Farma ingin menjadi bagian dari perjalanan besar ini,” ujar Direktur Portofolio, Produk dan Layanan KAEF,  Jasmine Karsono, Ph.D., CRMP,  Senin (23/6/2025).

Read Entire Article
Desa Alam | | | |