Menggelar Tasyakuran Sebelum Berangkat Haji, Bagaimana Sejarahnya? (Ilustrasi/Okezone)
JAKARTA - Menggelar tasyakuran sebelum berangkat haji jadi salah satu tradisi yang kerap dilaksanakan oleh sebagian masyarakat Muslim Indonesia.
Tradisi tasyakuran atau walimatussafar sebelum berangkat haji telah jadi budaya tersendiri di Tanah Air. Sebab, haji merupakan suatu safari atau perjalanan panjang yang membutuhkan banyak pengorbanan, baik berupa harta, benda, bahkan jiwa.
Oleh sebab itulah sebelum berangkat ke negeri Arab untuk melaksanakan ibadah haji, masyarakat atau umat Muslim Indonesia menggelar berbagai tradisi khusus tertentu. Salah satunya walimatussafar.
Apa Itu Walimatussafar Haji?
Walimatussafar haji merupakan sebuah tradisi yang biasanya diadakan sebelum melakukan perjalanan haji. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk acara syukuran sekaligus momen berpamitan jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah.
Walimatussafar haji atau dalam istilah kata walimatussafar sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu walimah dan saffar.
Menurut etimologi bahasa Arab, kata (وَلِيْمَةٌ) walimah artinya adalah perjamuan, sementara kata (سَفَرٌ) saffar artinya adalah perjalanan. Sehingga, walimah safar atau walimatussafar secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjamuan untuk keberangkatan atau kepergian (Perjalanan).
Adapun orang yang akan melaksanakan atau menunaikan ibadah haji akan meminta dan memberikan maaf kepada orang-orang terdekat, baik keluarga, saudara, maupun tetangga. Walimatussafar haji merupakan suatu bentuk atau wujud syukur sebab pada zaman dahulu di Indonesia menunaikan ibadah haji adalah suatu perkara rumit.