Nur Khabibi
, Jurnalis-Selasa, 01 April 2025 |19:50 WIB
Inasar bertolak ke lokasi gempa Myanmar (Foto: Dok BNPB)
JAKARTA - Sebanyak 73 personel Indonesia Search and Rescue (Inasar) menuju lokasi terdampak gempa di Myanmar, Selasa (1/4/2025). Gempa mematikan itu telah merenggut ribuan nyawa.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, menyatakan, Myanmar masih membutuhkan uluran tangan.
Ia menyebutkan, per hari ini sudah lebih dari 2.600 korban yang meninggal dunia, namun yang perlu diselamatkan juga masih banyak.
"Untuk kondisi tempat penugasan kali ini tidak seperti negara kita atau tidak seperti penugasan Basarnas 2023 lalu ketika gempa Turkiye dan Suriah," kata Suharyanto melalui keterangan tertulisnya.
"Mungkin situasi disana lebih sulit karena diinformasikan komunikasi belum berjalan bagus, beberapa daerah listrik masih padam. Tentunya yang mendukung tim Inasar di sana sangat terbatas," sambungnya.