Musim Kemarau 2025, Industri Sawit Diminta Siaga Antisipasi Kebakaran Lahan

7 hours ago 2

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 13 Mei 2025 |15:02 WIB

Musim Kemarau 2025, Industri Sawit Diminta Siaga Antisipasi Kebakaran Lahan

Mencegah timbulnya titik-titik api di area rawan kebakaran saat musim kemarau mendatang. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup mengambil langkah antisipatif dengan mengajak pelaku industri kelapa sawit untuk berkoordinasi. Langkah ini bertujuan mencegah timbulnya titik-titik api di area rawan kebakaran saat musim kemarau mendatang.

1. Titik Rawan Kebakaran

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), setidaknya terdapat delapan provinsi di Indonesia yang rawan kebakaran lahan. Di antaranya ialah Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, serta Provinsi Riau. Adapun lahan-lahan tersebut kerap bersinggungan dengan perkebunan kelapa sawit.

2. Peringatan pada Industri Sawit

Oleh sebab itu, KLHK melakukan koordinasi dengan melibatkan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam kegiatan Konsolidasi Kesiapan Personil dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Lahan di Provinsi Riau. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menekankan bahwa konsolidasi seluruh pemangku kepentingan menjadi sangat penting, mengingat lebih dari empat juta hektare lahan perkebunan sawit berada di Riau—provinsi dengan kawasan sawit terluas di Indonesia.

“Kami mengimbau perusahaan-perusahaan sawit agar bergabung dengan GAPKI untuk memudahkan penanganan kebakaran lahan,” tegas Menteri Hanif, Selasa (13/5/2025).

Read Entire Article
Desa Alam | | | |