Anggie Ariesta
, Jurnalis-Selasa, 01 Juli 2025 |11:37 WIB
Neraca Dagang RI Surplus USD4,3 Miliar pada Mei 2025, Catat Rekor 61 Bulan Berturut-turut (Foto: Freepik)
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan barang Indonesia sebesar USD4,30 miliar pada Mei 2025. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai surplus ini terjadi selama 61 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
"Surplus Mei 2025 ini lebih ditopang oleh surplus pada komoditas nonmigas yaitu sebesar USD5,83 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja," kata Pudji dalam konferensi pers Rilis BPS, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar USD1,53 miliar yang komoditas penyumbangnya adalah hasil minyak dan minyak mentah.
Secara kumulatif Januari hingga Mei 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar USD15,38 miliar.
"Surplus sepanjang Januari hingga Mei 2025 ini lebih ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu sebesar USD23,10 miliar. Sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar USD7,72 miliar," ungkap Pudji.
Berdasarkan data BPS, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan beberapa negara dengan tiga terbesar yakni Amerika Serikat USD7,08 miliar, India USD5,30 miliar dan Filipina USD3,69 milliar.
Sementara itu, Indonesia mengalami defisit dengan China sebesar -USD8,15 miliar, Singapura -USD2,79 miliar dan Australia -USD2,11 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya