Tawaran investasi dengan janji keuntungan cepat atau yang sering disebut "cuan instan" semakin marak beredar. (Foto: Okezone.com/Freepik)
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya literasi keuangan, terutama bagi generasi muda. Pasalnya, tawaran investasi dengan janji keuntungan cepat atau yang sering disebut "cuan instan" semakin marak beredar, khususnya melalui platform digital.
OJK mengingatkan agar anak muda lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tidak realistis.
Peringatan ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 yang diadakan di kampus-kampus. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya OJK untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya mahasiswa, mengenai pasar modal dan investasi yang aman.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menekankan, literasi investasi sangat penting untuk membekali generasi muda agar tidak mudah terjebak pada informasi yang menyesatkan. Investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat seringkali mengandung risiko yang tinggi dan bahkan bisa menjadi penipuan.
Pasar modal, menurut OJK, dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang resmi, teratur, dan diawasi. Hal ini memberikan kesempatan bagi investor pemula untuk membangun keuangan yang lebih aman dan berkelanjutan.
Namun, penting untuk diingat bahwa investasi di pasar modal juga memiliki risiko. Oleh karena itu, pemahaman yang benar mengenai investasi, termasuk risiko dan potensi keuntungannya, sangatlah krusial.
Melalui program SEPMT, OJK berupaya untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa dan masyarakat luas. Tujuannya adalah agar mereka semakin memahami cara berinvestasi yang cerdas, aman, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan generasi muda tidak lagi mudah tergoda dengan tawaran instan yang penuh risiko dan lebih memilih investasi yang berkelanjutan dan terencana.
