Feby Novalius
, Jurnalis-Rabu, 26 Maret 2025 |16:12 WIB
UMKM Asal Garut Produksi Berbagai Varian Pakaian Kucing. (Foto: Okezone.com/Bukipet)
JAKARTA - UMKM asal Garut buktikan bahwa produk lokal tidak hanya memenuhi pasar domestik, tapi mampu bersaing di pasar global. UMKM ini membuat produksi berbagai varian pakaian kucing. Mengoptimalkan peluang ekosistem digital Shopee, Bukipet kini
menjadi brand lokal terdepan di kategori pakaian hewan peliharaan.
Pemilik Bukipet, Asep Ruswandi mengaku melihat peluang besar untuk menghadirkan produk lokal berkualitas yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemilik hewan peliharaan. Apalagi pilihan pakaian kucing di pasar masih didominasi oleh produk impor, sementara alternatif produk lokal sangat terbatas.
"Untuk itu, Bukipet resmi saya dirikan pada tahun 2020 dengan meluncurkan produk lokal pakaian kucing berkualitas yang estetik,
nyaman, dan fungsional untuk berbagai kebutuhan," ujarnya, dikutip dari keterangan Shopee, Rabu (26/3/2025).
Merintis Kesuksesan Sejak di Bangku Kuliah Sejak masih menempuh pendidikan di jurusan Kewirausahaan Universitas Garut, Asep Ruswandi telah memiliki visi untuk menjadi pengusaha. Sejak semester dua, pria kelahiran tahun 1999 ini aktif melakukan riset pasar dan mencoba berjualan di platform e-commerce. Dari hasil analisis kata kunci iklan dan tren pencarian di internet, ia menemukan bahwa pakaian hewan peliharaan, khususnya kucing, memiliki permintaan tinggi dengan jumlah pemain yang masih terbatas.
Seiring dengan meningkatnya permintaan, koleksi pakaian Bukipet semakin beragam, mulai dari baju tanpa lengan, gaun, dan hoodie khusus kucing, serta koleksi musiman, seperti baju koko dan baju spesial hari raya. Tidak hanya menghadirkan pakaian dengan desain
estetik untuk anabul, Bukipet juga memperluas inovasinya dengan menyediakan pakaian fungsional, seperti baju pasca-operasi yang dirancang khusus untuk kucing yang sedang dalam masa pemulihan. Untuk memastikan keberlanjutan inovasi produknya, Bukipet secara konsisten meluncurkan 4-5 produk baru setiap bulan, menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan pemilik hewan peliharaan.
"Saya memulai semuanya sendiri, dari merancang hingga menjahit. Setiap produk yang dibuat adalah hasil dari trial and error yang panjang. Namun, saya percaya bahwa dengan konsistensi dan riset yang tepat, bisnis ini bisa berkembang. Kini, saya bersyukur bisa membangun tim yang solid dengan membuka lapangan pekerjaan bagi 30 karyawan, yang mengelola berbagai aspek produksi, mulai dari desain, penjahitan, quality control, hingga pemasaran Bukipet. Bagi saya, kesuksesan Bukipet bukan hanya milik diri sendiri, tetapi juga seluruh tim yang bekerja keras di baliknya," jelas Asep.
Anak Muda Melek Digital Optimalkan Peluang di Ekosistem Shopee Cermat mengoptimalkan berbagai peluang yang dihadirkan ekosistem Shopee, Bukipet berhasil berkembang pesat selama empat tahun terakhir berhasil menjadi Penjual nomor satu di kategori pakaian hewan peliharaan di Shopee. Perubahan pola belanja konsumen yang kini semakin berorientasi ke pengalaman penuh interaksi, membuat Asep mengoptimalkan fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video. Kedua fitur interaktif tersebut kini menjadi kanal baru untuk mendorong peningkatan penjualan.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya