Pangeran Andrew Lepas Gelar Kebangsawanan Imbas Kasus Predator Seks Epstein (Reuters)
LONDON - Pangeran Andrew dari Inggris akan berhenti menggunakan gelar Duke of York. Gelar kebangsawanannya itu dikritik dalam beberapa tahun terakhir atas perilaku dan hubungannya dengan mendiang pelaku kejahatan seksual AS, Jeffrey Epstein.
1. Lepas Gelar Bangsawan
Reputasi Andrew, adik Raja Charles dan putra kedua mendiang Ratu Elizabeth, telah terpukul dalam beberapa tahun terakhir. Ini terutama karena hubungannya dengan Epstein.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, Andrew mengatakan "tuduhan yang terus-menerus terhadap saya" mengalihkan perhatian dari pekerjaan kakak laki-lakinya, Raja Charles, dan pekerjaan keluarga kerajaan Inggris yang lebih luas.
"Saya telah memutuskan, seperti biasa, untuk mengutamakan kewajiban saya kepada keluarga dan negara. Saya tetap pada keputusan saya lima tahun lalu untuk mundur dari kehidupan publik," kata Andrew, melansir Reuters, Sabtu (18/10/2025).
"Dengan persetujuan Yang Mulia, kami merasa saya sekarang harus melangkah lebih jauh. Oleh karena itu, saya tidak akan lagi menggunakan gelar atau kehormatan yang telah dianugerahkan kepada saya. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya dengan tegas membantah tuduhan terhadap saya."
Keputusannya untuk melepaskan gelarnya diambil setelah berdiskusi dengan para bangsawan senior. Menurut seorang sumber kerajaan, raja senang dengan keputusan tersebut.
Andrew (65) adalah pewaris takhta kedelapan. Ia pernah dianggap sebagai perwira angkatan laut yang gagah dan bertugas di militer selama Perang Falklands dengan Argentina pada awal 1980-an.
Namun, ia terpaksa mengundurkan diri dari perannya sebagai duta besar perdagangan Inggris yang berpindah-pindah pada 2011, sebelum mengundurkan diri dari semua tugas kerajaan pada tahun 2019. Ia kemudian dicabut dari hubungan militer dan perlindungan kerajaannya pada 2022 di tengah tuduhan pelecehan seksual yang selalu dibantahnya.