Panglima Militer Houthi Tewas Akibat Serangan Israel (Houthi Military Media)
JAKARTA - Kelompok Houthi Yaman mengatakan, Kepala Staf mereka, Muhammad Abd al-Karim al-Ghamari, tewas "saat menjalankan tugasnya". Ia merupakan salah satu pejabat militer paling senior kelompok tersebut.
1. Pejabat Militer Tewas
Tak lama setelah pengumuman Houthi pada Kamis (16/10/2025), Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan al-Ghamari diserang dalam serangan Israel.
Houthi mengatakan, konflik dengan Israel belum berakhir. "(Israel akan-red) menerima hukuman yang setimpal atas kejahatan yang telah dilakukannya," katanya, melansir Al Jazeera, Jumat (17/10/2025).
Pada bulan Agustus, Israel mengatakan telah menargetkan tokoh-tokoh senior dari kelompok tersebut, termasuk al-Ghamari, dalam serangan udara di ibu kota Sanaa. Serangan itu menewaskan perdana menteri pemerintah Yaman yang dipimpin Houthi dan beberapa menteri lainnya.
Dalam sebuah unggahan media sosial pada Kamis, Katz mengatakan al-Ghamari diserang dalam serangan Israel.
"Kami juga akan melakukan hal yang sama terhadap ancaman apa pun di masa mendatang," tambahnya.
Kematian Al-Ghamari diumumkan enam hari setelah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas di Gaza yang didukung AS. Gencatan senjata ini telah menghentikan perang Israel yang telah berlangsung selama dua tahun di Gaza, yang telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina dan memicu krisis kemanusiaan yang mengerikan. Israel telah dituduh oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan genosida di Gaza.
Sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada Oktober 2023, Houthi telah melancarkan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel, dengan alasan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina yang menjadi sasaran tembakan. Kelompok ini juga telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah.
Menanggapi serangan Houthi di jalur pelayaran, Amerika Serikat dan Inggris telah menyerang lokasi-lokasi Houthi di Yaman.