Cikal Bintang
, Jurnalis-Jum'at, 06 Juni 2025 |07:01 WIB
Patrick Kluivert (kiri) usai laga Timnas Indonesia vs China. (Foto: Cikal Bintang/Okezone)
JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil menang 1-0 atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam kemenangan itu, pelatih Patrick Kluivert mendapatkan sorotan karena berani mencadangkan pemain kelas dunia seperti Kevin Diks dan Mees Hilgers karena lebih memilih memainkan pemain lokal.
Menanggapi hal tersebut, Kluivert menegaskan ia sangat menolak adanya diskursus pemain lokal dan naturalisasi di Skuad Garuda. Bagi pelatih asal Belanda itu, pemain berkualitas akan mendapatkan kesempatan main lebih besar.
1. Penyebab Banyak Pemain Lokal Dimainkan
Pernyataan itu disampaikan Kluivert usai Timnas Indonesia membungkam China 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Kamis (5/6/2025) malam WIB. Kemenangan itu membuka jalan Skuad Garuda ke putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam konferensi pers pascalaga, Kluivert menjelaskan alasan memainkan banyak pemain lokal ketimbang naturalisasi dalam laga tersebut. Pemain-pemain seperti Yakob Sayuri, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, dan Rizky Ridho menjadi starter dalam pertandingan itu.

Bagi Kluivert, tidak ada perbedaan antara pemain lokal dan naturalisasi. Dia menegaskan, pemain yang mampu menunjukkan kualitas akan terpilih masuk skuad utama bahkan menjadi starter.
"Bagi saya, yang terpenting adalah jika orang menunjukkan kualitasnya, maka mereka memiliki kesempatan untuk bermain. Dan apakah itu pemain naturalisasi atau pemain lokal, bagi saya, itu bukan perbedaannya. Kami adalah satu tim," tegas Kluivert dalam konferensi pers pascalaga kontra China, dikutip Jumat (6/6/2025).
"Kami tahu bahwa kami harus memainkan dua pertandingan (melawan China dan Jepang). Jadi, di mata saya, tim terbaik adalah yang memulai. Itu tidak berarti bahwa pemain lain lebih buruk atau tidak cukup bagus untuk memulai, karena memang begitu," sambungnya.