Dir Tipiter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin. Foto: Okezone/Riyan Rizki.
JAKARTA - Bareskrim Polri mengungkap sindikat pengoplos gas bersubsidi kerap menjual nama-nama yang membekingi praktik jahatnya agar tak dibongkar.
Hal itu disampaikan Dir Tipiter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin saat memimpin pengungkapan dua pangkalan nakal yang mengoplos gas subsidi di Karawang, Jawa Barat dan Semarang, Jawa Tengah.
“Orang kalau kegiatan ilegal itu kalau mau nakutin kita biasanya jual-jual nama. Itu jual nama, orang yang ada atau yang lebih tinggi di atas kita,” kata Nunung, Senin (5/5/2025).
Namun, Nunung menegaskan pihaknya tidak akan terpengaruh terhadap modus bekingan yang kerap dipakai pelaku. Karena, ketika diusut tidak pernah ada terbukti pihak yang terlibat dalam pembekingan ini.
“Ini program pemerintah salah satu Asta Cita yang didengungkan oleh Presiden maka perintah yang paling tinggi adalah Presiden melalui Bapak Kapolri. Kita tidak akan ada takutnya,” ujar dia.
Dari temuan di lapangan, lanjut Nunung, tak pernah ditemukan adanya orang-orang yang membekingi praktik kejahatan tersebut.
“Ya ketika kita katanya ada oknum setelah kita tangkap mereka ga ada juga, enggak muncul, takut juga,” imbuhnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita nasional lainnya