Bagas Abdiel
, Jurnalis-Senin, 31 Maret 2025 |21:35 WIB
Penyesalan mendalam ditunjukkan Marc Marquez usai gagal finis pada MotoGP Amerika Serikat 2025 (Foto: X/@ducaticorse)
AUSTIN – Penyesalan mendalam ditunjukkan Marc Marquez usai gagal finis pada MotoGP Amerika Serikat 2025. Apalagi, pembalap tim Ducati Lenovo itu terjatuh karena sebuah kesalahan fatal.
Bagi Marquez, Sirkuit COTA adalah salah satu andalannya yang kerap dengan mudah ditaklukkan. Bahkan ia mendapat julukan khusus sebagai King of COTA lantaran tujuh kali menang di sana.
1. Sia-Sia

Namun, kesempatan untuk bisa melebarkan jarak di papan klasemen hancur sia-sia pada sesi balapan yang berlangsung, Senin 31 Maret 2025. Marquez mengalami nasib apes dengan terjatuh di lap ke sembilan saat sedang memimpin.
Dari tayangan ulang, pria berusia 32 tahun itu terlihat keluar dari jalur balapnya dan melindas kerb yang masih dalam keadaan basah di tikungan empat. Ia lalu mengakui kesalahannya.
“Maaf kepada tim, saya hanya bisa mengatakan ini," ungkap Marquez, dikutip dari Crash, Selasa (1/4/2025).
“Kami melakukan hal terburuk di momen termudah balapan, saat saya mengendalikan jarak, saya memotong kerb terlalu jauh di Tikungan 4 dan saya kehilangan kendali di depan. Itu sepenuhnya kesalahan saya," aku pria asal Spanyol itu.
2. Terlalu Percaya
Marquez menyangkal kecelakaan itu terjadi karena ia terlalu percaya diri menghadapi balapan MotoGP Amerika Serikat 2025. Ia justru berkonsentrasi penuh meski pada akhirnya hal yang tidak diinginkan terjadi pada dirinya.
"Saya berkonsentrasi penuh, saya tidak percaya diri yang berlebihan, saya hanya berkendara, memperhatikan titik pengereman saat Anda melakukan kesalahan, seperti di Tikungan 12," tambah Marquez.