Peringati Maulid Nabi, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi

7 hours ago 5

Peringati Maulid Nabi, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi

Peringati Maulid Nabi, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi (Dok Kemenag)

JAKARTA - Pada peringatan Maulid Nabi, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memperkenalkan ekoteologi yakni sebuah konsep keberagamaan yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Menag memperkenalkan konsep tersebut saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Istighosah Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Acara ini dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri Kabinet Merah Putih, duta besar negara sahabat, alim ulama, tokoh agama, serta masyarakat.

Nasaruddin mengaitkan keteladanan Nabi Muhammad SAW dengan tanggung jawab manusia menjaga lingkungan. Ia menegaskan, ekoteologi adalah ajakan untuk melakukan transformasi dalam cara berinteraksi dengan alam, dengan menjadikan nilai kasih sayang sebagai landasan keberagamaan.

“Padahal, Alquran dan ajaran Rasulullah SAW justru banyak menonjolkan sifat-sifat Tuhan yang penuh kasih. Mengayomi, mengasihi, menyayangi, dan merawat adalah esensi yang harus kita terapkan, termasuk dalam memperlakukan alam semesta,” ucapnya, melansir laman Kemenag.

Menurutnya, inti dari semua agama adalah cinta. Cinta yang tidak hanya ditujukan kepada sesama manusia, tetapi juga kepada hewan, tumbuhan, dan seluruh alam semesta. 

“Sebagai khalifah di muka bumi, manusia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga, bukan merusak,” kata Nasaruddin.

Ia juga mengingatkan pesan Rasulullah SAW. 

“Jangan merusak tempat ibadah, jangan mengganggu perempuan, dan jangan merusak alam.”

Untuk memperkuat pesannya, Menag menyinggung buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History karya Michael H. Hart. Dalam buku tersebut, Nabi Muhammad SAW menempati peringkat pertama sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |