RI Ketergantungan Susu Impor, Produksi Lokal Baru 20%

5 hours ago 4

RI Ketergantungan Susu Impor, Produksi Lokal Baru 20%

RI Ketergantungan Susu Impor, Produksi Lokal Baru 20%. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Indonesia masih mengimpor karena peternak baru mampu memenuhi 20% kebutuhan susu nasional. Oleh karena itu di tengah fluktuasi produksi dan ketergantungan impor, Indonesia memerlukan solusi yang terstruktur untuk meningkatkan kapasitas produksi lokal, membangun kemitraan yang lebih kuat antara peternak dan industri pengolahan, serta memperkuat ekosistem pendukung, mulai dari distribusi hingga kebijakan tarif dan insentif. 

Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Peternakan, Kementerian Koordinator bidang Pangan, Karsan menyampaikan, susu adalah salah satu komoditas pangan strategis yang berperan dalam meningkatkan gizi, mendukung kesehatan, serta menggerakkan roda ekonomi sektor peternakan dan industri olahan. 

"Kami mengapresiasi peran PT Nestlé Indonesia yang telah menjalin kemitraandengan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sejak 1975. Nestlé telah bekerja sama dengan sekitar 14.000 peternak melalui 27 koperasi susu, menyerap sekitar 350.000 liter susu segar setiap hari. Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menciptakan rantai pasok susu segar yang efisien, inklusif dan berkelanjutan," ujarnya, Selasa (6/5/2025). 

Oleh karena itu, Kementerian Koordinator bidang Pangan mengajak semua pihak untuk berkontribusi dengan pemikiran inovatif, solusi berbasis data, serta langkah-langkah konkret yang dapat memperkuat rantai pasok susu segar di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Merrijantij Punguan Pintaria menyampaikan, saat ini industri pengolahan susu di Indonesia membutuhkan bahan baku sebesar 4,4 juta ton di mana 80% kebutuhan tersebut masih dipenuhi dari impor. Untuk dapat meningkatkan kontribusi peternak sapi perah di dalam negeri serta menurunkan impor, maka penguatan rantai pasok susu segar menjadi kunci utama. 

Pemerintah menyadari bahwa sinergi antara peternak rakyat, koperasi, dan industri pengolahan susu harus diperkuat. Selain itu, perusahaan juga telah berperan secara aktif berupaya untuk mengembangkan dan memperkuat kemitraannya dengan koperasi dan peternak sapi perah terutama untuk peningkatan produktivitas dan kualitas bahan baku susu segar untuk industri. 

"Kami berharap PT Nestlé Indonesia tetap berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan melakukan inovasi dalam mengembangkan program kemitraannya untuk meningkatkan produktivitas peternak sapi perah rakyat dalam memproduksi bahan baku bagi industri,” ujarnya. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |