Sebut Duet Marc Marquez-Francesco Bagnaia Bak Raja dan Pangeran, Bos Ducati Jagokan The Baby Alien di MotoGP 2025?

21 hours ago 7

Cikal Bintang , Jurnalis-Jum'at, 18 April 2025 |22:05 WIB

Sebut Duet Marc Marquez-Francesco Bagnaia Bak Raja dan Pangeran, Bos Ducati Jagokan <i>The Baby Alien</i> di MotoGP 2025?

Dua pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)

BORGO PANIGALE - Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, disebut-sebut menjagokan Marc Marquez ketimbang Francesco Bagnaia untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2025. Sebab Tardozzi mengatakan Marquez bak raja, sementara Bagnaia adalah pangerannya.

Namun, ternyata maksud duet Marquez-Bagnaia ibarat Raja dan Pangeran itu adalah Tardozzi menilai tim Ducati Lenovo memiliki dua pembalap hebat di MotoGP saat ini. Marquez disebut raja karena memiliki 8 gelar juara dunia, sementara Bagnaia yang baru 3 gelar layak disebut pangeran.

1. Ducati Punya 2 Pembalap Terbaik

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez untuk pertama kalinya bertandem pada musim ini. The Baby Alien -julukan Marc Marquez- bergabung pada awal musim setelah berpisah dengan Gresini Ducati.

Menariknya, kedua pembalap langsung menunjukan dominasi dalam empat balapan awal. Marquez berhasil memenangkan tiga diantaranya, sementata Bagnaia menjuarai satu kali balapan.

Di klasemen sementara, Marquez menduduki posisi puncak dengan koleksi 123 poin. Sedangkan, Bagnaia berada di peringkat ketiga dengan selisih 26 poin dari Marquez. Keduanya dipisahkan oleh Alex Marquez (Gresini Ducati) yang berada di urutan kedua dengan torehan 106 poin.

 Instagram/ducaticorse) Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)

2. Raja dan Pangeran Ducati

Tardozzi mengakui Marquez tampil luar biasa pada musim pertamanya bersama Ducati Lenovo. Begitupun dengan Bagnaia yang juga impresif. Dengan kombinasi koleksi gelar juara dunia yang dimiliki, Tardozzi mengibaratkan keduanya sebagai 'raja dan pangeran' Ducati.

"Marc mencatatkan waktu 1 menit 52,5 detik dan 1 menit 52,6 detik dalam empat hingga lima putaran dari bendera finis, menunjukkan siapa yang menjadi raja," ujar Tardozzi dikutip dari Crash, Jumat (18/4/2025).

Read Entire Article
Desa Alam | | | |