Serangan Israel Tewaskan 28 Warga Palestina sejak Gencatan Senjata (Ilustrasi/Reuters)
GAZA - Serangan militer Israel menewaskan 11 warga Palestina di Gaza pada Jumat (17/10/2025) malam. Sejak 8 hari gencatan senjata, serangan pasukan Israel telah menewaskan 28 warga Palestina.
1. 11 Orang Tewas
Serangan yang menewaskan 11 orang tersebut menjadi yang paling mematikan sejak gencatan senjata. Pertahanan Sipil Gaza menyebutkan,
pasukan Israel menembakkan granat tank ke sebuah kendaraan sipil yang membawa keluarga Abu Shaaban di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.
Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, menjelaskan tujuh anak-anak dan tiga perempuan termasuk di antara mereka yang tewas ketika militer Israel menembaki kendaraan tersebut.
"Ketika keluarga tersebut berusaha mencapai rumah mereka untuk memeriksanya," kata Basal dalam pernyataannya, melansir Al Jazeera, Sabtu (18/10/2025).
“Mereka seharusnya diperingatkan atau diperlakukan berbeda,” kata Basal,
“Apa yang terjadi menegaskan bahwa pendudukan masih haus darah, dan bersikeras melakukan kejahatan terhadap warga sipil tak berdosa,” ujarnya.
Hamas mengutuk apa yang disebutnya sebagai “pembantaian”. Hamas mengatakan keluarga tersebut menjadi sasaran tanpa pembenaran. Kelompok tersebut mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para mediator untuk menekan Israel agar menghormati perjanjian gencatan senjata.
Dalam serangan itu, tentara Israel menembaki orang-orang yang melintasi apa yang disebut "garis kuning", garis demarkasi yang seharusnya ditarik oleh militer Israel berdasarkan ketentuan gencatan senjata.
Al Jazeera melaporkan, banyak warga Palestina tidak memiliki akses internet dan tidak mengetahui di mana pasukan Israel berada di sepanjang garis demarkasi, sehingga membahayakan keluarga mereka.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan garis kuning di Gaza akan segera ditandai untuk kejelasan.
"Pasukan Israel masih menguasai sekitar 53 persen wilayah Gaza," lapor Al Jazeera.