Strategi Industri Travel Hadapi Penurunan Perputaran Uang di Libur Lebaran 2025

1 day ago 3

Strategi Industri Travel Hadapi Penurunan Perputaran Uang di Libur Lebaran 2025

Perputaran Uang pada Lebaran 2025 Diprediksi Turun. (Foto: Okezone.com/Antara)

JAKARTA - Industri travel tertantang pada perayaan Lebaran tahun ini karena diprediksi perputaran uang menurun signifikan. Kondisi ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin berhemat di tengah ketidakpastian saat ini. 

Padalah seperti diketahui, Lebaran merupakan momen puncak bagi industri travel di Indonesia. Namun pada tahun ini ada dinamika berbeda. 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan perputaran uang selama libur Idul Fitri 1446 H turun menjadi Rp137,9 triliun, dibandingkan Rp157,3 triliun tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, turun 24% dari tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

Menurut President Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno, kondisi ekonomi yang menantang mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam pengeluaran. Banyak yang memilih membeli tiket transportasi secara langsung, seperti kereta api, pesawat, atau kapal, tanpa melalui agen travel. Hal ini disebabkan upaya masyarakat menghemat biaya tambahan yang biasanya dikenakan oleh agen perjalanan.

“Kebanyakan orang mudik itu enggak beli lewat travel agent,” ujar Pauline kepada Okezone.com.

Strategi Inovatif Agen Travel

Menghadapi perubahan ini, agen travel dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Salah satu strategi yang diterapkan adalah switch market, yaitu mengalihkan fokus ke segmen pasar yang masih potensial. 
Misalnya, menawarkan paket wisata domestik yang terjangkau atau bekerja sama dengan pelaku industri pariwisata lokal untuk menciptakan pengalaman unik bagi konsumen.

“Jadi kita mengatasi dampaknya dengan switch market ya,” lanjut Pauline. 

Pemanfaatan Teknologi DigitaL

Digitalisasi menjadi kunci bagi agen travel untuk tetap kompetitif. Dengan memanfaatkan platform online, agen dapat menawarkan promo eksklusif, kemudahan reservasi, dan layanan pelanggan yang responsif. Selain itu, penggunaan media sosial untuk mempromosikan destinasi wisata yang sedang tren dapat menarik minat konsumen yang mencari alternatif liburan hemat.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |