Achmad Al Fiqri
, Jurnalis-Jum'at, 14 November 2025 |13:40 WIB

Ilustrasi games online yang tengah menjadi sorotan di Tanah Air/Foto: FreePik
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, mendorong Pemerintah untuk mengatur seluruh platform digital pasca ledakan SMAN 72 Jakarta yang diduga berkaitan dengan paparan konten daring. Ia menilai, penting dilakukan agar bukan hanya gim online yang diatur.
Junico mendorong pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengatur mekanisme di seluruh platform digital, bukan hanya game. Ia menilai Indonesia dapat mencontoh model regulasi di Australia, di mana akses game dan konten digital tertentu hanya diperbolehkan untuk usia minimal 16 tahun.
"Pemerintah, khususnya Kominfo, harus punya mekanisme yang bisa mengatur siapa saja yang boleh mengakses game dan seluruh platform digital. Aturan seperti di Australia bisa jadi acuan," tutur Junico, Jumat (14/11/2025).
"Bukan sekadar filter, tapi perlu sistem registrasi dan kontrol usia yang diwajibkan bagi semua penyelenggara platform. Kalau ada pelanggaran, harus ada konsekuensi hukum,” lanjutnya.
Menurut Junico, tragedi ledakan SMAN 72 Jakarta menjadi pertanda pengawasan terhadap ruang digital, terutama bagi anak dan remaja, harus diperkuat secara sistemik dan tidak bisa dibiarkan tanpa regulasi yang jelas.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan filter otomatis atau imbauan moral. Negara harus menetapkan aturan tegas dengan sanksi jelas bagi platform yang melanggar," kata Junico.
Pria yang akrab disapa Nico Siahaan itu pun menekankan, isu pengawasan digital tidak hanya soal game online, melainkan seluruh ekosistem platform digital dan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

















































