IKN Nusantara (Foto: Okezone)
JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan nilai investasi China di IKN hampir mendekati Rp70 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.
1. Investasi Asing
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan selain itu terdapat investasi asing langsung senilai Rp500 miliar dari PT Delonix Bravo Investment.
"Investasi konsorsium dan perusahaan asal Tiongkok telah berinvestasi hampir Rp70 Triliun di IKN ini. Ini merupakan kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan akan terus menjajaki potensi potensi investasi lainnya," ujar Agung dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).
Selain itu, dua konsorsium besar juga tengah mengembangkan proyek KPBU MUT dan jalan, yakni konsorsium CHEC–IJM dan konsorsium CSCEC–CREC, masing-masing dengan nilai proyek Rp27,1 triliun dan Rp27,9 triliun. Saat ini, kedua proyek masih berada dalam tahap studi kelayakan yang nantinya akan dievaluasi oleh Komite KPBU Otorita IKN. Setelah itu, akan dilakukan market sounding sebelum masuk ke tahap lelang akhir.
2. Proyek KPBU
Sementara itu, proyek KPBU Perumahan oleh konsorsium IJM–CHEC juga tengah dievaluasi. Proyek ini mencakup pembangunan 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kawasan WP 1B dengan estimasi nilai Rp13,4 triliun.