Tuai Polemik, Ini Profil Freeport Indonesia yang Tak Lagi Jadi Sponsor Pestapora 2025

1 week ago 9

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 07 September 2025 |07:10 WIB

Tuai Polemik, Ini Profil Freeport Indonesia yang Tak Lagi Jadi Sponsor Pestapora 2025

Profil Freeport Indonesia yang Tak Lagi Jadi Sponsor Pestapora 2025. (Foto: Okezone.com/Freeport)

JAKARTA – PT Freeport Indonesia kini tak lagi menjadi sponsor dalam penyelenggaraan Pestapora 2025. Kerjasamanya berakhir pada hari kedua dan ketiga Pestapora 2025.

Menurut informasi yang beredar, kehadiran Freeport sebagai salah satu sponsor di ajang musik tersebut. Oleh karena itu, ada sejumlah musisi dan pekerja seni yang memilih mundur karena menilai keterlibatan perusahaan tambang emas raksasa itu tidak sejalan dengan prinsip yang mereka junjung.

Padahal, tujuan awal penyelenggara dan PT Freeport Indonesia untuk menghadirkan edukasi mengenai manfaat tembaga yang merupakan mineral yang menjadi bahan pembuatan alat musik dan mengalirkan listrik.

Namun karena terjadi dinamika yang ada, kerjasama antara Pestapora dengan Freeport diputuskan berakhir. Keputusan dinilai menjadi langkah terbaik dari pihak penyelenggara dan PT Freeport Indonesia untuk memastikan festival tetap menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Berikut profil PT Freeport Indonesia

Freeport merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). PTFI menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas, dan perak.

Freeport memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting. Kami beroperasi di dataran tinggi terpencil di Pegunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.

Tambang di kawasan mineral Grasberg, Papua – Indonesia, merupakan salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Kami saat ini menambang pada fase akhir tambang terbuka Grasberg. Kami tengah mengerjakan beberapa proyek pada kawasan mineral Grasberg sehubungan dengan pengembangan beberapa tambang bawah tanah berkadar tinggi yang berskala besar dan berumur panjang. Secara total, semua tambang bawah tanah ini diharapkan menghasilkan tembaga dan emas skala besar sehubungan dengan peralihan dari tambang terbuka Grasberg.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |