UI dan UTP Malaysia Sepakat Lakukan Pertukaran Mahasiswa

4 hours ago 1

UI dan UTP Malaysia Sepakat Lakukan Pertukaran Mahasiswa

UI dan UTP Malaysia Sepakat Lakukan Pertukaran Mahasiswa (Foto: Freepik)

JAKARTAUniversitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Teknik Universitas melakukan kunjungan ke Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia melangsungkan program pertukaran mahasiswa antara kedua institusi. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Agreement of Intent (AOI).

Penandatanganan dilakukan oleh Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Vice Provost, Student Affairs UTP, Saravanan Muthiah. Komitmen ini mencakup program student mobility baik untuk program gelar (degree) maupun non-gelar (non-degree) yang ditujukan bagi mahasiswa dari kedua belah pihak.

Salah satu bentuk implementasinya adalah partisipasi FTUI sebagai mitra pendidikan dalam program Integrated Engineering Program UTP, yang direncanakan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2026.

Dalam pertemuan tersebut, kedua institusi juga membahas potensi kolaborasi dalam bidang pendidikan digital melalui pembagian modul pengajaran dengan sistem hybrid. Diskusi turut menyoroti pengembangan mahasiswa internasional di UTP, termasuk tantangan yang dihadapi terkait kompetensi bahasa Inggris.

UTP menyampaikan bahwa mahasiswa internasional dari kawasan Asia Timur, Timur Tengah, dan Afrika yang belum memenuhi kualifikasi bahasa UTP, diwajibkan mengikuti program bahasa selama masa Foundation selama satu semester hingga satu tahun. Selain itu, FTUI dan UTP juga bersepakat untuk mengembangkan program non-degree dalam bentuk joint short course yang akan ditawarkan kepada mahasiswa dari kedua universitas.

Program ini bertujuan memperluas wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam konteks global serta mempererat hubungan akademik lintas negara.

“Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring internasional FTUI sekaligus memberikan peluang belajar yang lebih luas dan inklusif bagi mahasiswa. Kami percaya bahwa pertukaran mahasiswa dan pendidikan digital lintas negara akan menjadi kunci utama dalam menyiapkan generasi insinyur masa depan yang adaptif dan kompetitif secara global,” papar Prof Kemas, Senin (23/6/2025).

Read Entire Article
Desa Alam | | | |