7 Tren Kesehatan Populer Ini Ternyata Membahayakan Tubuh. (Foto: Freepik)
JAKARTA - Berbagai tren kesehatan dan kebugaran dengan cepat menyebar melalui media sosial dan internet. Namun perlu diingat, tidak semua tren tersebut aman atau cocok untuk semua orang.
Beberapa praktik yang tampaknya sehat justru dapat menimbulkan masalah kesehatan serius jika diikuti tanpa pertimbangan matang.
Berikut 7 tren kesehatan populer yang dapat membahayakan kesehatan, mengutip Times of India, Sabtu (31/5/2025).
1. Menghindari Garam Beryodium
Banyak orang menghindari garam beryodium karena dianggap tidak sehat, padahal yodium sangat penting untuk fungsi tiroid yang mengatur metabolisme dan pertumbuhan.
Kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok, kelelahan, penambahan berat badan, dan masalah perkembangan pada anak-anak. Menggunakan garam non-iodized atau mengurangi konsumsi garam tanpa suplemen yodium dapat berisiko bagi kesehatan.
2. Memberikan Hanya Jus atau Salad Mentah kepada Orang Sakit
Memberikan hanya jus atau salad mentah kepada orang yang sedang sakit dapat memperlambat proses penyembuhan. Tubuh memerlukan nutrisi seimbang, termasuk protein dan lemak sehat, untuk memperbaiki jaringan dan melawan infeksi.
Jus dan salad mentah mungkin tidak menyediakan nutrisi yang cukup untuk mendukung pemulihan.
3. Menghindari Produk Susu
Menghindari produk susu tanpa alasan medis yang jelas dapat menyebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan otot. Kekurangan nutrisi ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan masalah kesehatan lainnya.
Jika Anda memilih untuk tidak mengonsumsi susu, pastikan untuk mendapatkan nutrisi tersebut dari sumber lain atau suplemen.
4. Menghilangkan Garam Sepenuhnya dari Diet
Mengurangi asupan garam secara drastis dapat menyebabkan defisiensi natrium, yang berperan penting dalam fungsi saraf dan otot. Kekurangan natrium dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan bahkan kondisi serius seperti hiponatremia. Penting untuk menjaga keseimbangan asupan garam sesuai kebutuhan tubuh.
5. Mengadopsi Diet Bebas Gluten Tanpa Alasan Medis
Diet bebas gluten diperlukan bagi individu dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten. Namun, mengadopsi diet ini tanpa alasan medis dapat menyebabkan kekurangan serat dan vitamin B, serta gangguan pencernaan. Sebelum mengubah pola makan secara drastis, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter.