Feby Novalius
, Jurnalis-Jum'at, 02 Mei 2025 |12:57 WIB
Wilayah Terluar RI Kini Andalkan PLTS Hybrid. (Foto: Okezone.com/Freepik)
JAKARTA – Komitmen terhadap transisi energi terus diwujudkan hingga ke wilayah Indonesia Timur. Di daerah terluar, pasokan listrik kini mulai mengandalkan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Salah satunya melalui pengoperasian PLTS Hybrid Selayar yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transisi energi sekaligus wujud pelaksanaan visi Asta Cita tentang kemandirian energi yang digaungkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
1. Energi Berkelanjutan RI
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan, PLN Indonesia Power memegang peran penting dalam mendukung transisi energi untuk membantu pemerintah mencapai Net Zero Emmision dan menyediakan energi berkelanjutan di Tanah Air dengan menjangkau wilayah terluar, di antaranya dengan mengoperasikan pembangkit berbasis EBT.
"PLN IP merupakan salah satu subholding PLN yang memegang peran strategis. Peran utama PLN IP saat ini yaitu sebagai penyedia solusi energi," kata Edwin, Jumat (2/5/2025).
2. PLTS Hybrid Selayar
Edwin melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terluar, PLN Indonesia Power menambah kapasitas pembangkit EBT dengan mengoperasikan PLTS Hybrid Selayar pada 2022, Pembangkit yang dioperasikan PLN Indonesia Power UBP Tello ini memiliki daya mampu sebesar 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dengan kapasitas baterai cadangan hingga 870 Kwh.
PLTS Hybrid Selayar yang menjadi salah satu tumpuan kelistrikan sistem Selayar ini berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar dan berdiri diatas lahan seluas 1,46 hektare (ha).