Yuran Fernandes Lega Sanksi Larangan Bermain Dikurangi Jadi Hanya 3 Bulan

5 hours ago 1

Yuran Fernandes Lega Sanksi Larangan Bermain Dikurangi Jadi Hanya 3 Bulan

Yuran Fernandes lega sanksi larangan bermain dikurangi jadi hanya tiga bulan (Foto: Instagram/@yur4nfernandes)

KAPTEN PSM Makassar, Yuran Fernandes, lega sanksi larangan bermain dikurangi jadi hanya tiga bulan. Sebelumnya, ia dijatuhi hukuman oleh Komite Disiplin PSSI (Komdis PSSI) dengan larangan bermain 12 bulan alias satu tahun!

Tak hanya larangan merumput, Yuran juga dikenai denda sebesar Rp25 juta. Hukuman itu dijatuhkan akibat unggahannya di media sosial usai laga PSS Sleman vs PSM Makassar.

Dalam unggahannya, Yuran mengkritik Liga Indonesia secara terbuka, yang kemudian mengundang perhatian luas dari publik sepakbola nasional. Namun, tak lama setelah itu, ia menghapus unggahan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf. 

1. Merasa Jauh Lebih Baik

Yuran Fernandes dilarang main 1 tahun di Indonesia @psm_makassar

Merasa sanksi yang dijatuhkan terlalu berat, PSM mengajukan banding agar hukuman Yuran dapat dibatalkan sepenuhnya. Meski tuntutan pembebasan penuh ditolak, Komite Banding PSSI akhirnya memutuskan untuk mengurangi masa larangan bermain menjadi tiga bulan.

“Saya merasa jauh lebih baik. Banyak orang di Indonesia menganggap hukuman 12 bulan hanya karena komentar tentang sebuah pertandingan itu tidak adil dan tidak masuk akal,” kata Yuran, dilansir dari laman resmi FIFPro, Sabtu (24/5/2025).

“Sekarang hukuman dikurangi menjadi tiga bulan dan dimulai sekarang, jadi sebagian besar masa hukuman akan jatuh pada jeda musim, dan saya bisa kembali bermain saat musim baru dimulai pada bulan Agustus,” sambung pemain asal Tanjung Verde tersebut.

2. Tersentuh

Yuran juga mengaku tersentuh oleh dukungan yang mengalir dari rekan-rekan sesama pemain, baik lokal maupun asing. Banyak dari mereka yang menyatakan solidaritas dan siap membantu dirinya menghadapi masa sulit tersebut.

“Banyak pemain lokal maupun asing di Indonesia mengirimkan pesan kepada saya, mengatakan, ‘Kami mendukungmu.’ Mereka bilang kalau saya butuh bantuan, mereka siap membantu,” aku Yuran.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |