3 Strategi Indonesia Jawab Tantangan Global di Sektor Energiamp;nbsp;

1 day ago 11

Tangguh Yudha , Jurnalis-Selasa, 03 Juni 2025 |14:44 WIB

3 Strategi Indonesia Jawab Tantangan Global di Sektor Energi 

Menteri ESDM Bahlil (Foto: Okezone)

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan ada tiga hal yang harus dilakukan Indonesia untuk menjawab tantangan global di sektor energi. Menurutnya, jika tiga hal ini dilakukan, maka dapat memperkuat ketahanan energi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita tidak boleh pasrah dan hanya melihat dinamika global. Tapi kita harus menarik apa sesungguhnya yang harus kita lakukan, dan oleh karena itu kita harus melihat keunggulan komparatif kita. Nah, tantangan global hari ini dalam pandangan saya harus ada tiga yang kita harus lakukan," ujar Bahlil dalam acara Human Capital Summit 2025 yang digelar di JCC, Senayan pada Selasa (3/6/2025).

"Yang pertama itu adalah bagaimana menjaga ketahanan dan kemendirian energi nasional. Yang kedua adalah bagaimana kita mendorong hilirisasi sumber daya alam. Dan yang ketiga adalah bagaimana kita melakukan transisi energi menuju net zero emission. Itu kata kunci," lanjutnya.

1. Kondisi Lifting Minyak

Bahlil mengulas kondisi lifting minyak Indonesia yang mengalami penurunan signifikan sejak masa krisis ekonomi 1998. Pada tahun 1996-1997, Indonesia memproduksi minyak sekitar 1,5 hingga 1,6 juta barel per hari dengan konsumsi domestik hanya sekitar 500 ribu barel per hari. Namun pasca krisis dan perubahan regulasi migas yang direkomendasikan oleh IMF, tren tersebut berbalik.

"Lifting kita mulai dari situ turun terus. Sampai kemudian pada 2024 lifting hanya 580.000 barel per hari. Dan konsumsi kita 1,6 juta barel per hari. Jadi kita impor BBM 1 juta baril per hari. Ini adalah hasil analisa dokter yang namanya IMF pada saat krisis tahun 1998," jelasnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |