Feby Novalius
, Jurnalis-Minggu, 25 Mei 2025 |07:05 WIB
Prabowo pun memberikan instruksi khusus agar Indonesia segera mencapai swasembada energi. (Foto: Okezone.com/Setpres)
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian serius terhadap kondisi sumber energi Indonesia. Ia menyayangkan besarnya impor energi yang mencapai Rp656 triliun per tahun.
Prabowo pun memberikan instruksi khusus agar Indonesia segera mencapai swasembada energi. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh terus bergantung pada sumber energi dari negara lain.
Berikut fakta-fakta menarik terkait seruan Presiden Prabowo agar Indonesia segera swasembada energi, Minggu (25/5/2025):
1. Impor Energi Tembus Ratusan Triliun Rupiah
Presiden Prabowo Subianto secara blak-blakan mengungkapkan bahwa Indonesia menghabiskan sekitar USD 40 miliar atau setara Rp656 triliun setiap tahun untuk impor energi.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
“Kalau kita tergantung dari impor terus, padahal sumber daya kita sangat besar, dan kita keluarkan hampir USD 40 miliar tiap tahun — yang sebenarnya bisa digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Ini potensi yang bisa kita manfaatkan,” ujar Prabowo.
2. Instruksi Tekan Impor dan Kolaborasi Lintas Sektor
Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, BUMN, dan seluruh tingkatan pemerintahan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi impor.
“Mari kita kerja sama: pihak swasta dalam negeri, swasta luar negeri, BUMN, pemerintah dari semua tingkatan. Kita harus bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang harus kita capai,” katanya.
Dirinya juga yakin, dengan kebijakan yang rasional dan kolaboratif, dana impor energi bisa dialihkan ke sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan.
“Saya percaya, dengan kerja sama dan kebijakan akal sehat, kita akan mencapai apa yang kita inginkan,” tegasnya.