Taufik Fajar
, Jurnalis-Senin, 21 April 2025 |05:10 WIB
Negosiasi RI-AS (Foto: Okezone)
JAKARTA - Delegasi Indonesia telah melakukan negosiasi tarif impor AS menargetkan kerja sama perdagangan yang adil dan berimbang antar kedua negara.
Para delegasi pun melakukan berbagai pertemuan strategis dengan sejumlah otoritas utama AS, termasuk United States Trade Representative (USTR) dan Secretary of Commerce, serta dijadwalkan bertemu dengan Secretary of Treasury untuk membahas penyesuaian tarif perdagangan yang berdampak pada produk ekspor Indonesia.
“Dari hasil pembicaraan, Indonesia ini merupakan salah satu negara yang diterima lebih awal. Pembahasan ini guna mendiskusikan opsi-opsi yang ada terkait kerja sama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat yang kita berharap situasi daripada perdagangan yang kita kembangkan bersifat adil dan berimbang,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Berikut fakta terbaru negosiasi tarif Trump Indonesia-AS yang dirangkum Okezone, Senin (21/4/2025).
1. Penawaran Indonesia dalam Neggosiasi Tarif AS
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia telah menyampaikan sejumlah tawaran kepada AS, antara lain dengan meningkatkan pembelian energi, produk pertanian, dan Engineering, Procurement, Construction (EPC).
Selain itu, Indonesia turut menawarkan untuk pembelian insentif dan fasilitas bagi perusahaan AS dan Indonesia, membuka dan mengoptimalkan kerja sama mineral kritis (critical mineral), memperlancar prosedur dan proses impor untuk produk AS, dan mendorong investasi strategis dengan skema business to business.