Ramdani Bur
, Jurnalis-Jum'at, 30 Mei 2025 |12:06 WIB
Momen petugas syarikah membagikan kartu Nusuk kepada jamaah haji Indonesia. (Foto: MCH 2025)
MAKKAH – Sebanyak 96% jamaah haji Indonesia yang telah berada di Arab Saudi sudah menerima kartu Nusuk. Hal itu berarti sekira 208.181 jamaah haji sudah mengantongi “paspor perhajian” yang akan krusial dalam puncak haji 2025 di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
“Update dari Kementerian Haji Arab Saudi, saat ini sudah 208.181 jemaah haji Indonesia yang sudah menerima Kartu Nusuk, baik jamaah reguler maupun khusus. Ini setara 96% dari 217.147 jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci,” kata Nasrullah Jasam di Jeddah, Kamis, 29 Mei 2025.
“Data ini mencakup jamaah haji reguler dan haji khusus,” lanjut Nasrullah.
1. Kartu Nusuk Diterbitkan Syarikah

Layanan haji Arab Saudi, syarikah, bertanggung jawab dalam penerbitan kartu Nusuk. Tahun ini, pemerintah Indonesia yang diwakili Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bekerjasama dengan delapan syarikah sekaligus.
Sebanyak delapan syarikah yang dimaksud adalah Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq), Rifad, Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq), Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.
2. Cara PPIH Arab Saudi Dorong Syarikah Percepat Penerbitan dan Distribusi Kartu Nusuk
PPIH Arab Saudi memiliki tiga cara untuk mempercepat penerbitan dan distribusi kartu Nusuk. Pertama, membuat operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk. Kedua, menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker, terakhir menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.
“Kita terus minta kepada syarikah agar mereka bisa segera mendistribusikan kartu Nusuk kepada jamaah haji Indonesia yang belum mendapatkannya,” tegas Nasrullah.