Marc Marquez kala mentas di MotoGP. (Foto: Instagram/@marcmarquez93)
MANDALIKA Grand Prix Association (MGPA) siapkan skenario jika Marc Marquez segel gelar juara dunia MotoGP 2025 di Mandalika. Peluang itu memang terbuka karena Marquez kini di ambang juara.
Sejatinya, Marquez bisa menyegel gelar juara dunia MotoGP 2025 dalam balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, pada pekan depan. Tetapi, jika gagal juara di Jepang, pembalap The Baby Alien -julukan Marc Marquez- itu berpeluang menyegelnya di Mandalika.
1. Skenario MGPA
Ya, MGPA tetap bersiap jika Marc Marquez segel gelar juara dunia MotoGP 2025 di Mandalika. Meskipun, dia punya peluang juara dunia lebih cepat pada seri sebelum Mandalika, tepatnya di MotoGP Jepang 2025.
Ajang MotoGP Jepang 2025 akan digelar pada 26-28 September 2025. Sementara itu, MotoGP Mandalika 2025 berlangsung pada pekan berikutnya, tepatnya di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.
Mendapati hal ini, MGPA mempersiapkan sejumlah skenario jika Marc Marquez akhirnya juara dunia di Mandalika. Di antaranya, ada panggung penobatan yang sesuai standar internasional MotoGP. Untuk panggung ini, MGPA akan menambah nuansa khas budaya Indonesia.
Kemudian, ada manajemen penonton hingga aspek pengamanan yang juga jadi perhatian. Hal ini dilakukan demi kemegahan dan kelancaran pesta juara Marc Marquez.
"Secara matematis, Marc Marquez memang bisa meraih gelar juara dunia di Motegi. Namun, jika gelar tersebut belum tercapai di sana, Mandalika hampir pasti akan menjadi tempat penentuan. Ini akan menjadi momen yang sangat besar, dan tentunya menjadi kebanggaan Indonesia,” ujar Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, dalam rilis MGPA, Sabtu (20/9/2025).
“Dunia akan melihat Mandalika bukan hanya sebagai sirkuit baru, tetapi juga sebagai panggung sejarah MotoGP," lanjutnya.
"Kami sudah menyiapkan skenario khusus jika penobatan juara dunia MotoGP berlangsung di Mandalika. Dari segi seremoni, manajemen penonton, hingga aspek keamanan, kami pastikan semua dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar momen bersejarah ini bisa berlangsung tertib dan penuh kesan," kata Priandhi.
