Anak Broken Home Rentan Putus Sekolah hingga Depresi (Foto: Freepik)
ANAK broken home rentan mengalami putus sekolah hingga depresi. Anak yang tumbuh dalam keluarga tidak utuh atau broken home dapat meninggalkan dampak serius terhadap kondisi psikologis dan masa depan.
Menurut data Pew Research Center, hampir 23% anak-anak di Amerika Serikat yang berusia di bawah 18 tahun tinggal hanya dengan satu orang tua tanpa kehadiran orang dewasa lainnya di rumah. Angka ini lebih dari tiga kali lipat rata-rata global, yaitu 7%. Sementara itu, di negara seperti China (3%), Nigeria (4%), dan India (5%), persentasenya jauh lebih rendah. Di Kanada yang secara geografis dekat dengan AS, angkanya mencapai 15%.
Fenomena Broken Home di Indonesia
Di Indonesia, fenomena keluarga broken home juga tidak bisa dianggap remeh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kasus perceraian di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 463.654 kasus, menurun 10,2% dari tahun sebelumnya yang mencatat 516.344 kasus. Meski mengalami penurunan, angka tersebut tetap menunjukkan tingginya kasus rumah tangga yang berakhir di pengadilan.
Menariknya, 76% dari total perceraian merupakan cerai gugat, yang diajukan oleh pihak istri. Hal ini menunjukkan dinamika dan tekanan dalam rumah tangga yang sebagian besar dirasakan oleh perempuan.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya