Benarkah Sering Makan Telur Jadi Bisulan? Cek Faktanya di Sini

3 months ago 26

Benarkah Sering Makan Telur Jadi Bisulan? Cek Faktanya di Sini

Benarkah sering makan telur jadi bisulan? Cek faktanya di sini, (Foto: Freepik)

JAKARTA - Benarkah sering makan telur jadi bisulan? Cek faktanya di sini. Telur dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin D, omega-3, asam folat, selenium, dan fosfor.

Walaupun demikian, sebagian besar orang masih mempercayai bahwa konsumsi telur secara berlebihan bisa menimbulkan bisul pada kulit. Apakah benar makan telur bisa menyebabkan bisul? Yuk, cek faktanya di sini!


Mengenal Bisul dan Penyebabnya

Furunkel atau yang lebih dikenal sebagai bisul, merupakan infeksi pada kulit akibat masuknya bakteri Staphylococcus aureus ke dalam folikel rambut. Bakteri ini umum ditemukan di kulit, hidung, dan tenggorokan, namun dapat memicu infeksi saat masuk melalui luka terbuka atau lecet. Kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan merah berisi nanah yang terasa nyeri dan bisa membesar jika tidak ditangani.

Banyak orangtua sering mengaitkan konsumsi telur dengan munculnya bisul, padahal anggapan ini tidak terbukti secara ilmiah. Hingga kini, belum ditemukan bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi telur secara langsung menjadi penyebab timbulnya bisul.


Fakta Medis Telur Bukan Penyebab Bisul

Mengutip situs resmi Siloam Hospital pada Rabu (11/6/2025), kepercayaan bahwa telur adalah penyebab bisul hanyalah mitos semata. Penyebab utama bisul adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus bukan karena konsumsi telur. Bakteri ini bisa masuk ke tubuh melalui luka kecil akibat garukan, gigitan serangga, atau cedera kulit lainnya.

Ketika infeksi terjadi, sistem imun tubuh akan merespons dengan memicu peradangan (inflamasi), yang menyebabkan pembentukan nanah. Mungkin, sebagian orang mengaitkan bentuk dan warna nanah yang mirip dengan kuning telur sebagai dasar dari mitos ini.

Anak-anak lebih rentan terkena bisul karena sering bermain di tempat kotor dan menggaruk kulit dengan tangan yang belum bersih, di sinilah bakteri masuk dan menyebabkan infeksi.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |